Minggu, 28 Februari 2021

Dalam dunia perdagangan, kita kerap kali mendengar yang namanya pasar bebas. Nah, Ananda sendiri tau gak sih pengertian pasar bebas?

Pasar bebas, atau sering juga disebut perdagangan bebas adalah sebuah kondisi ekonomi yang mengedepankan produksi dan penjualan barang dan jasa tanpa campur tangan dari pemerintah.

Pada dasarnya, sistem ini menerapkan prinsip ekonomi yang berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.

Dengan sistem yang terdesentralisasi dari pemerintah ini, keputusan dan aksi individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa semua bersifat sukarela.

Di sisi lain, kebalikan dari pasar bebas adalah sistem ekonomi terpusat yang mana dalam sistem tersebut, pemerintah lah yang menentukan barang dan jasa apa saja yang mesti diproduksi. Harganya pun pemerintah juga yang menentukan.

Jika dalam pasar bebas, perusahaan lah yang menentukan barang dan jasa apa yang ingin diproduksi dan siapa saja yang membelinya.

Perusahaan juga berkuasa penuh dengan harga yang ingin mereka berikan dan harga tersebut tentu saja berkaitan dengan hukum permintaan dan penawaran.

Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli

Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli
source: the economist

Kemudian, bagaimana menurut pendapat ahli mengenai pengertian pasar bebas? Adam Smith, sang “bapak ekonomi” berpendapat bahwa pasar bebas telah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memproduksi dan melakukan jual beli barang sesuka mereka.

Pasar bebas pun dapat membuka pasar sampai ke luar negeri dan menciptakan persaingan ekonomi yang lebih luas dimana secara alami orang-orang akan lebih memilih barang semurah mungkin untuk memperkaya mereka tanpa campur tangan dari pemerintah.

Sedangkan David Ricardo berpendapat tentang pasar bebas, atau disebut perdagangan bebas adalah perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara dimana masing masing negara melakukan perdagangan tanpa hambatan dari tiap negara.

Dengan kata lain, setiap orang bebas untuk melakukan perdagangan antar negara tanpa hambatan dari pemerintah masing-masing negara.

Berdasarkan pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pasar bebas atau perdagangan bebas juga memiliki kaitan erat dengan kebijakan pemerintah terkait perdagangan.

Dalam hal ini berarti pemerintah tidak melakukan diskriminasi atau hambatan terhadap perdagangan, khususnya dalam kegiatan ekspor dan impor barang.

Tujuan Pasar Bebas

Tujuan Pasar Bebas
source: freepik

Dengan kebijakan yang tidak mendiskriminasi perdagangan luar negeri, pasar bebas atau perdagangan bebas pun dilakukan dengan beberapa tujuan, yakni:

1. Meningkatkan Pendapatan Negara

Memiliki perdagangan yang tidak sebatas hanya di dalam negeri memungkinkan sebuah negara memiliki pasar yang lebih luas.

Maka dari itu, mengekspor barang ke luar negeri dilakukan untuk mendapatkan transaksi jual beli yang lebih banyak

2. Meningkatkan Perekonomian Negara

Kemudian dengan melakukan ekspor, negara tentu akan mendapatkan pasar yang lebih besar.

Maka dari itu, perdagangan bebas merupakan kesempatan besar bagi para produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan kualitas barang mereka agar bisa memenangkan pasar dalam taraf internasional

3. Memperluas Pasar

Perdagangan yang terbuka ke banyak negara juga memperluas konsumen dari suatu produk.

Bahakan tidak menutup kemungkinan bahwa suatu produk tersebut bisa jadi lebih laku di negara lain.

4. Menciptakan Transfer of Technology

Transfer of Technology pun bisa terjadi karena pasar bebas. Karena, teknologi dari negara maju pasti lebih canggih dari negara berkembang.

Melalui pasar bebas, negara berkembang bisa merasakan dan memanfaatkan kecanggihan dari teknologi yang sudah maju ini.

5. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Kebutuhan dalam negeri pun dapat terpenuhi dengan adanya pasar bebas. Karena, beberapa barang mungkin sulit, bahkan tidak bisa didapat dari dalam negeri.

Oleh karena itu, negara bisa melakukan impor dari luar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Fungsi Pasar Bebas

Fungsi Pasar Bebas
source: freepik

Adapun fungsi dari pasar bebas dalam perekonomian negara yakni pasar bebas dapat memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, khususnya dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Kemudian pasar bebas juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai harga dan jumlah permintaan barang, hal tersebut pun bisa menjaga harga barang agar tetap stabil.

Pengusaha pun dapat mendapatkan tambahan penghasilan dalam bisnis yang mereka jalankan. Mereka juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keahlian yang lebih modern.

Selain itu, tingkat penggunaan barang juga meningkat, diiringi dengan faktor produksi yang semakin efisien.

Ciri-Ciri Pasar Bebas

Nah kemudian, ciri jika sistem pasar bebas sedang diterapkan adalah terlihat dari bagaimana sumber dan alat produksi bebas dimiliki dan diatur oleh semua pihak baik individu, komunitas, atau perusahaan.

Lalu, pembagian kelas seperti kelas pekerja dan pemilik modal dalam perekonomian masyarakat juga terlihat.

Ada juga persaingan antar pengusaha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya.

Serta, campur tangan dari pemerintah yang terbatas.

Manfaat Pasar Bebas

Manfaat Pasar Bebas
source: freepik

Pasar bebas memiliki manfaat yang bisa dirasakan dalam pertumbuhan perekonomian sebuah negara. Manfaat-manfaat yang dirasakan adalah, setiap orang menjadi bebas dalam memiliki kekayaan dan mengolah sumber daya produksi mereka.

Dengan begitu, kreativitas dari masyarakat akan lebih berkembang.

Lalu, karena pasar bebas menghasilkan persaingan, tiap produsen menjadi dituntut untuk menciptakan produk produk yang berkualitas.

Tindakan para pengusaha pun menjadi lebih efisien dan efektif karena mereka bergerak atas dasar prinsip ekonomi.

Kekurangan dari Pasar Bebas

Kekurangan dari Pasar Bebas
source: freepik

Selain manfaat yang sudah disebutkan di atas, pasar bebas juga memiliki beberapa kekurangan yang mungkin bisa mengancam perekonomian negara.

Contoh kekurangan tersebut seperti perusahaan yang lemah akan semakin tereksploitasi oleh perusahaan yang kuat.

Praktik monopoli perdagangan pun rawan terjadi yang mana hal tersebut membahayakan perusahaan yang bergerak di satu bidang yang sama.

Lalu, terjadi kesenjangan ekonomi antar perusahaan yang kuat dan yang lemah.

Pasar bebas juga dapat mengancam kestabilan perekonomian negara jika produk dalam negeri tidak dapat bersaing dengan produk asing yang masuk.

Jika sudah demikian, negara pun bisa menjadi ketergantungan dengan negara lain.

Yang selanjutnya terjadi tentu saja perekonomian negara justru akan semakin menurun.

Contoh Penerapan Pasar Bebas

Contoh Penerapan Pasar Bebas
source: kompas.com

Maka dari itu, semua negara di dunia tidak benar benar menerapkan sistem pasar bebas secara penuh. Masih ada sebagian aturan dan regulasi yang diatur oleh pemerintah untuk melindungi perekonomian dalam negeri.

Seperti Indonesia contohnya yang menerapkan pasar bebas, namun tidak pada seluruh komoditas. Masih terdapat batasan aturan pada komoditas yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, seperti listrik, minyak, dan lainnya.

Dalam tingkatan antar negara atau kelompok negara, pasar bebas atau perdagangan bebas diterapkan dengan adanya aturan terkait pengurangan tarif atau penghapusan tarif barang yang masuk atau keluar dari sebuah negara.

Aturan tersebut pun biasanya diatur melalui perjanjian bilateral jika hanya melibatkan dua negara, perjanjian multilateral jika melibatkan lebih dari dua negara. Atau, aturan juga bisa dibentuk dalam blok perdagangan regional.

Contohnya adalah negara-negara ASEAN yang membentuk ASEAN Free Trade Area untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas demi meningkatkan daya saing ekonomi di wilayah regional ASEAN.

Untuk itu, bagi Ananda yang sedang menjalankan usaha, kamu harus memanfaatkan adanya perdagangan bebas ini untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Semoga artikel ini bisa membantu untuk memahami lebih jauh tentang pengertian pasar bebas!

0 komentar:

Posting Komentar